PAMEKASAN || KLIKMADURA – Ketua Umum Saudagar Madura Akhmad Ma’ruf Maulana kini menjelma menjadi bos perusahaan besar berskala internasional.
Namun, siapa sangka, bos PT Wiraraja Industrial Park itu ternyata bukan lahir dari keluarga kaya. Dia lahir dari keluarga sederhana.
Ma’ruf lahir di Sumenep. Dia tumbuh dan besar di Kota Keris itu. Selama berada di kabupaten ujung timur pulau Madura, kondisi ekonomi Ma’ruf serba paspasan.
Akhirnya dia merantau. Bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Ma’ruf juga pernah bekerja menjadi kuli bangunan. Dia juga pernah menjadi kernet bus blok M Ciputat dan cuci mobil demi memenuhi membiayai hidup.
Meski diterpa musibah kekurangan ekonomi, Ma’ruf tidak pernah mengeluh. Dia juga tidak pernah putus asa dalam berjuang.
Akhirnya, Ma’ruf mencoba peruntungan dengan membuka usaha kecil-kecilan. Dari usaha itulah, kini Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau itu menjelma menjadi pengusaha besar.
Ma’ruf membangun PT Wiraraja Industrial Park. Kemudian, berkembang menjadi Wiraraja Group dengan berbagai jenis usaha yang dikembangkan.
“Alhamdulillah saat sekarang kami berhasil menggandeng pengusaha dari 8 negara untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya.
Setelah sukses membangun usaha dan membuka lapangan pekerjaan di Kepulauan Riau, Ma’ruf memutuskan akan pulang dan mengabdi untuk Madura.
Dia saat sekarang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar. Ma’ruf memilih bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jatim XI yang meliputi empat kabupaten di Madura tempat kelahirannya.
Tujuan Ma’ruf ikut dalam kontestasi politik itu untuk mengabdikan diri kepada Madura. Dia ingin mewujudkan cita-cita para ulama dan para tokoh untuk menjadikan Madura sebagai provinsi.
Sebab, dengan menjadi provinsi, Madura akan lebih maju. Pelayanan pemerintah kepada masyarakat akan semakin dekat dan diyakini tidak akan ada ketimpangan dari berbagai sisi.
“Saya ingin mengabdi untuk Madura. Saya terjun ke dunia politik semata agar perjuangan saya membangun perekonomian Madura semakin mudah,” tandas pria yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Provinsi Kepulauan Riau itu. (diend)