Sempat Ditolak Dinsos P3A Sumenep, ODGJ Akhirnya Meninggal di Puskesmas Pasongsongan

Avatar

- Wartawan

Senin, 12 Juni 2023 - 00:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga ikut membantu menguburkan ODGJ yang wafat di Puskesmas Pasongsongan.

Warga ikut membantu menguburkan ODGJ yang wafat di Puskesmas Pasongsongan.

SUMENEP, klikmadura.id – Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), berjenis kelamin laki-laki meninggal di Puskesmas Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura. Sebelum meninggal, lelaki tanpa identitas itu sempat dibawa ke Dinsos PA3 untuk mendapat pelayanan. Namun, ditolak dan dikembalikan ke Puskesmas. Sebelum meninggal, orang dalam gangguan jiwa (Odgj) tersebut sempat dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pasongsongan karena mengalami luk lecet di bagian tangan dan kaki. Bukan karena panas demam atau sakit seperti orang normal lainnya. Kepala Puskesmas Pasongsongan dr. Ariyanis Rasdyahati mengatakan, ODGJ itu mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki. Akhirnya, dia dirawat di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) Kamis (08/06/2023).
BACA JUGA :  Tok !! Kemenag Putuskan 165 Calon Jemaah Haji Cadangan Sumenep Diberangkatkan
Saat dirawat di Puskesmas, orang yang mengalami gangguan kejiwaan itu masih bisa makan dan minum. Bahkan, bisa berkomunikasi dengan perawat. Kemudian, laki-laki tanpa identitas itu dikirim ke Dinas Sosial P3A Sumenep. Sebelum dikirim, pihak puskesmas beekoordinasi dengan Dinsos untuk menjelaskan ODGJ tersebut tertidur akibat efek samping obat jiwa. “Sebelum kami kirim ke Dinsos, ODGJ itu kami beri obat karena ditakutkan melakukan tindakan yang tidak diinginkan,” katanya. Namun, kata Anis – sapaan akrabnya, setelah sampai di Dinas Sosial PA3 pada Jumat 9 Juni 2023, ODGJ tanpa identitas itu ditolak. Alasannya, Rumah Perlindungan Sosial (RPS) tidak dilengkapi tenaga medis.
BACA JUGA :  Ratusan Santri Ponpes Al Amien Putri 1 Diwisuda, Pengasuh Sebut Angkatan Spesial
Akhirnya, dibawa kembali ke Puskesmas Pasongsongan pada tanggal 9 Juni pukul 17.30 WIB. Saat itu, kondisinya masih baik. Kemudian, keesokan harinya, tepat pukul 06.20 WIB kondisi kesehatannya memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Kepala Dinas Sosial PA3 Sumenep Dzulkarnain membenarkan pihaknya menolak merawat ODGJ itu. Sebab, sesampainya di RPS, kondisinya sakit sehingga butuh perawatan medis. “Kami sudah sampaikan kepada petugas yang mengantar, sehatkan dulu baru kami terima. Kalau ada apa-apa, siapa yang bertanggungjawab. Bukannya kami mau menolak. Tetapi karena kondisinya masih sakit, ya kami kembalikan,” tegasnya. (fix/diend)

Berita Terkait

Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolres Sumenep Tabur 12 Ribu Benih Ikan
Harga Eceran LPG Melon di Sumenep Tembus Rp 20 Ribu, Warga Miskin Mengeluh
Walhi Jatim Ungkap 21 Hektare Laut Kampung Tapakerbau Sumenep Ber-SHM
Usai Warga Kampung Tapakerbau Siaga 24 Jam, Rencana Penggarapan Tambak Garam Batal
Menteri KKP Bakal Turunkan Tim Cek SHM Laut Kampung Tapakerbau Sumenep
Penuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat, PLN Resmikan 5 PLTS di Pulau-Pulau Kecil Wilayah Kabupaten Sumenep
Tugu Keris Perkuat Identitas Sumenep sebagai Kota Keris
Gagal Bayar Jasa Quick Count Pilkada 2024 Sepengetahuan Sekda dan Bupati Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:18 WIB

Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolres Sumenep Tabur 12 Ribu Benih Ikan

Selasa, 28 Januari 2025 - 11:32 WIB

Harga Eceran LPG Melon di Sumenep Tembus Rp 20 Ribu, Warga Miskin Mengeluh

Senin, 27 Januari 2025 - 09:08 WIB

Walhi Jatim Ungkap 21 Hektare Laut Kampung Tapakerbau Sumenep Ber-SHM

Jumat, 24 Januari 2025 - 12:49 WIB

Usai Warga Kampung Tapakerbau Siaga 24 Jam, Rencana Penggarapan Tambak Garam Batal

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:30 WIB

Menteri KKP Bakal Turunkan Tim Cek SHM Laut Kampung Tapakerbau Sumenep

Berita Terbaru

Opini

Komunikasi Partisipatif Tata Kelola Kota Pamekasan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:08 WIB