SUMENEP, klikmadura.id – Kekosongan jabatan lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terjadi di tiga posisi staretegis. Yakni, Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Pehubungan (Disperkimhub), Dinas Perpustakaan Kearsipan Daerah (Perpusda) dan Staf Ahli.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Syaiful Bari mendorong agar kekosongan jabatan itu segera diisi. Sebab, tiga posisi tersebut sangat strategis untuk mendorong pembangunan baik infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).
Syaful Bari mengingatkan, pemerintah harus selektif dalam memilih pejabat. Faktor kompetensi harus menjadi pertimbangan khusus sehingga pejabat yang dipilih nantinya bisa membawa perubahan dan perbaikan.
“Jangan sampai asal memasukan orang pada posisi itu, harus benar-benar orang yang berkompeten,” tegasnya.
Menurut Syaiful Bari, orang yang memiliki kompetensi tinggi akan memberikan kinerja yang bagus guna membantu tercapainya visi dan misi Bupati Achmad Fauzi kedepan.
Sebaliknya, jika diisi orang yang kurang tepat, maka dikwatirkan hanya bisa meraba-raba atau tanpa inovasi untuk keberhasilan Sumenep kedepan.
“Kalau tidak kompeten, akan berdampak terhadap masyarakat Sumenep sendiri. Misalnya, yang dibutuhkan masyarakat begini, orang yang tidak kompeten itu malah tidak peka. Jangan sampai itu terjadi,” pintanya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep akan melakukan mutasi jabatan. Mutasi jabatan dilakukan sebagai salah satu cara agar jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Sumenep menumbuhkan inovasi bagus untuk kemajuan.
Kemudian, membangun kolaborasi dan sinergitas antar OPD yang semakin baik. Dalam mutasi jabatan itu, ada sekitar 21 Pimpinan OPD sudah mengikuti uji kompetensi jabatan fungsional kepegawaian. (fix/diend)